DESA TANPA KASUR
KASURAN
1. Pengenalan
Indonesia adalah negara besar yang membentang dari
Sabang sampai Merauke yang memiliki beribu-ribu pulau, keanekaragam kekayaan,
menjadikan masyarakat Indonesia yang hidup di berbagai pulau itu mempunyai ciri
dan coraknya masing-masing perbedaan ciri dan corak ini tidak hanya terjadi
antarpulau juga antardaerah.Di pulau Jawa khususnya Yogyakarta terdapat sebuah
desa yang sangat unik, dan masih memegang budaya lokal yg sangat kental. Desa
itu akrab dikenal dengan sebutan “Desa Kasuran”.
Masyarakat
di desa tersebut sangat teguh memegang adat dan tradisi leluhurnya. Maksudnya, penghuninya hidup jauh dari kemewahan dan menerapkan pola hidup, sederhana
seperti diwariskan oleh leluhurnya dari generasi ke generasi. Oleh karena
itu,jangan heran jika di desa ini tidak
ditemukan kasur sebagai alas tidur.Desa Kasuran
merupakan desa dengan suasana alam dan tradisi. Itulah keunikan dari
desa tersebut yang menjadi daya tarik tersendiri sehingga masuk dalam salah
satu kategori desa terunik di dunia.
2. Baiklah,
berikut merupakan pengenalan Desa Kasuran yang berupa gambar atau :
![]() | |||
Pintu gerbang tuk memasuki desa kasuran |
![]() |
Salah seorang warga memperlihatkan tempat tidurnya |
3. SEJARAH
DESA KASURAN
Dusun Kasuran merupakan salah satu daerah unik di
tanah air. Di dusun yang masuk wilayah Sleman ini, seluruh penduduknya tidur
tanpa kasur. Wartilah yang mendapat cerita secara turun-temurun, larangan tidur
di kasur itu merupakan perintah Sunan Kalijaga. Menurut cerita para sesepuh,
suatu ketika, Sunan Kalijaga singgah di Dusun Kasuran. Penyebar Islam pada
zaman Kerajaan Demak itu mampir di kawasan Grogol, tidak jauh dari Kasuran,
saat waktu Duhur. Ketika akan berwudu, dia tidak menemukan air. Lantas, Sunan
Kalijaga menghantamkan tongkatnya ke tanah dan secara ajaib air keluar dari
tanah. ”Mata air tersebut lalu dinamakan Tuksibeduk,” kisah Wartilah.
Sesudah salat, lanjut dia, sang sunan merasa lelah dan akhirnya mampir di Dusun Kasuran. Di sana, dia meminta pada sesepuh Dusun Kasuran, Kiai dan Nyai Kasur, untuk menyediakan kasur buat beristirahat sejenak. Setelah segar kembali, sunan berpesan pada Kiai dan Nyai Kasur agar menyuruh penduduknya untuk tidak bermalas-malasan, apalagi tidur di kasur. ’’Anak cucu saya jangan tidur di kasur. Boleh tidur di kasur kalau kesaktiannya sudah sepadan atau melebihi saya,” ujar Warsilah menirukan ucapan Sunan Kalijaga seperti yang dituturkan turun-temurun.
Sejak saat itu, seluruh penduduk Dusun Kasuran memegang erat kepercayaan tersebut. Mereka tidak pernah tidur di kasur.
Sesudah salat, lanjut dia, sang sunan merasa lelah dan akhirnya mampir di Dusun Kasuran. Di sana, dia meminta pada sesepuh Dusun Kasuran, Kiai dan Nyai Kasur, untuk menyediakan kasur buat beristirahat sejenak. Setelah segar kembali, sunan berpesan pada Kiai dan Nyai Kasur agar menyuruh penduduknya untuk tidak bermalas-malasan, apalagi tidur di kasur. ’’Anak cucu saya jangan tidur di kasur. Boleh tidur di kasur kalau kesaktiannya sudah sepadan atau melebihi saya,” ujar Warsilah menirukan ucapan Sunan Kalijaga seperti yang dituturkan turun-temurun.
Sejak saat itu, seluruh penduduk Dusun Kasuran memegang erat kepercayaan tersebut. Mereka tidak pernah tidur di kasur.
4. KONDISI
ALAM
Desa Kasuran merupakan salah satu desa yang termasuk dalam kecamatan Seyegan, Kabupaten
Sleman, Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta, Indonesia. Desa Kasuran berada di daerah dataran rendah.
Ibukota Kecamatannya ( Seyegan ) berada pada ketinggian 165 meter di atas
permukaan laut. Suhu tertinggi yang tercatat adalah 32 °C dengan suhu
terendah 22 °C. Bentangan wilayah
di Desa Kasuran berupa tanah yang datar
dan berombak serta sedikit yang berbukit.
5. FLORA
Salah satu flora identitas Desa Kasuran, Sleman yakni
Salak Pondoh :
Salak Pondoh (Sallaca edulis Reinw cv Pondoh) dalam
kajian ilmiah termasuk divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji) dengan sub
divisi Angiospermae (berbiji tertutup).
Sedangkan klasifikasi kelasnya adalah Monocotyledoneae (biji berkeping
satu), yang termasuk bangsa Arecales, suku Arecaceae Palmae (keluarga Palem)
dan marga Salacca jenis Salacca edulis Reinw dengan anak jenis Salacca edulis
Reinw cv Pondoh. Tanaman ini dipilih menjadi flora identitas Kabupaten Sleman
karena merupakan jenis tanaman Salak khas di wilayah Sleman dan telah menjadi
kebanggaan masyarakat Sleman.
6. FAUNA
Salah satu fauna identitas dari desa Kasuran, Sleman yakni
Burung Punglor :
Burung Punglor (Zootheria Citrina) yang tergolong
Vertebrata marga Zootheria, bangsa passeriformes, suku Turdidae, dan kelas Aves
ini memiliki bulu yang indah. Habitat Punglor adalah hutan sekunder dataran
rendah dan dataran yang memiliki ketinggian hingga 900 M di atas permukaan air
laut.
Di wilayah Sleman, burung yang bersuara merdu ini berhabitat
kebun Salak Pondoh. Dengan makanan utama cacing tanah dan kumbang. Punglor
merupakan predator bagi hama tanaman Salak Pondoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar